Langkah-langkah pencegahan tindak pidana laut yang efektif sangat penting untuk dilakukan guna menjaga keamanan di perairan. Tindak pidana laut seperti pencurian ikan, penyelundupan narkoba, dan penangkapan ilegal dapat merugikan banyak pihak, termasuk nelayan lokal dan pemerintah.
Menurut Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, langkah-langkah pencegahan tindak pidana laut harus dilakukan secara terpadu dan komprehensif. “Kerjasama antara TNI AL, Polri, dan instansi terkait lainnya sangat diperlukan untuk menangani tindak pidana laut dengan efektif,” ujarnya.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah peningkatan patroli di perairan terutama di wilayah yang rawan terjadinya tindak pidana laut. “Dengan adanya patroli yang intensif, diharapkan dapat mencegah terjadinya tindak pidana laut dan memberikan rasa aman bagi para nelayan dan masyarakat sekitar,” tambahnya.
Selain itu, pendidikan dan sosialisasi juga merupakan langkah yang efektif dalam mencegah tindak pidana laut. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI), Prigi Arisandi, “Pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya laut serta dampak negatif dari tindak pidana laut dapat membantu mengurangi kasus-kasus tersebut.”
Tak hanya itu, penegakan hukum yang tegas dan adil juga merupakan langkah yang tidak boleh diabaikan. Menurut Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, Irjen Pol Aris Budiman, “Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku tindak pidana laut merupakan upaya yang efektif untuk memberikan efek jera kepada para pelaku dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.”
Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan tindak pidana laut yang efektif, diharapkan keamanan di perairan Indonesia dapat terjaga dengan baik dan potensi kerugian akibat tindak pidana laut dapat diminimalisir. Semua pihak, baik pemerintah, TNI AL, Polri, maupun masyarakat perlu bersinergi dan bekerja sama untuk mencapai hal tersebut.