Meningkatkan Efektivitas Penyidikan Kasus Perikanan di Indonesia


Meningkatkan Efektivitas Penyidikan Kasus Perikanan di Indonesia menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya, kasus-kasus perikanan ilegal semakin marak terjadi di Indonesia. Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, setidaknya terdapat 5.400 kasus perikanan ilegal yang terjadi di Indonesia selama tahun 2020.

Menurut pakar hukum kelautan, Prof. Dr. Harkristuti Harkrisnowo, S.H., M.H., meningkatkan efektivitas penyidikan kasus perikanan dapat dilakukan melalui peningkatan kerjasama antara instansi terkait seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kepolisian, dan Kejaksaan. Dengan adanya kerjasama yang baik antar instansi, diharapkan proses penyidikan kasus perikanan dapat berjalan lebih efektif.

Selain itu, perlu juga adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terlibat dalam penyidikan kasus perikanan. Menurut Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Slamet Soebjakto, “Sumber daya manusia yang handal dan berkualitas akan sangat membantu dalam menangani kasus-kasus perikanan ilegal dengan lebih efektif.”

Selain itu, penerapan teknologi juga dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan efektivitas penyidikan kasus perikanan. Teknologi seperti sistem pemantauan satelit dapat membantu dalam melakukan pemantauan terhadap kapal-kapal yang mencurigakan di perairan Indonesia. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan tindakan penyidikan dapat dilakukan secara lebih cepat dan akurat.

Dalam rangka meningkatkan efektivitas penyidikan kasus perikanan di Indonesia, perlu adanya kesadaran dan komitmen dari semua pihak terkait. Dengan kerjasama yang baik antar instansi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan penerapan teknologi yang tepat, diharapkan kasus-kasus perikanan ilegal dapat ditangani dengan lebih efektif dan efisien. Semoga langkah-langkah ini dapat membawa perubahan positif dalam penegakan hukum di sektor perikanan Indonesia.